09 Februari 2012

Kekayaan Dan Amal Perbuatan

Kata Kumail, "Saya bersama-sama Ali telah berjalan ke arah padang pasir pada suatu hari. Dia telah mendekati tanah pekuburan yang terdapat di situ sambil berkata, "Ya ahli-ahli kubur! Wahai kamu yang telah menghuni di tempat sunyi ini! Bagaimanakah keadaan kamu di dtnia sana? Setahu kami segala harta peninggalan kamu telah habis dibagi-bagikan, anak-anak kamu telah menjadi yatim dan janda-janda yang kamu tinggalkan telah menikah lagi. Sekarang ceritakan sedikit perihal diri kamu." 

Kemudian sambil menoleh kepada saya, dia berkata, "Ya Kumail! Seandainya mereka bisa berbicara sudah tentu mereka akan mengatakan sebaik-baik bekal ialah taqwa." Airmata berhamburan dari kedua-dua belah matanya. Katanya lagi, "Ya Kumail, pekuburan merupakan tempat menyimpan segala perbuatan manusia. Tetapi kita menyadari hakikat ini hanya setelah memasukinya."

Mengikut sebuah hadist tiap-tiap manusia akan menemui perbuatan-perbuatannya yang baik. Perbuatan-perbuatan baiknya itu akan berupa seorang manusia yang akan menjadi sahabat dan penawar hatinya. Sebaliknya kejahatan-kejahatannya akan berupa seekor binatang yang bodoh yang mengeluarkan bau yang busuk dan yang menambahkan kesengsaraannya. Nabi SAW telah bersabda dalam sebuah hadist, "Hanya tiga benda saja yang mengikuti seseorang ke kuburnya; harta benda nya, kaum kerabatnya dan amal perbuatannya. Harta benda dan kerabatnya akan kembali setelah upacara pengkebumiannya. Yang tinggal bersama-samanya hanyalah amalannya saja." 

Pada suatu hari Nabi SAW telah bertanya kepada para sahabatnya, "Tahukah kamu tentang hubunganmu dengan saudara- saudara mu, kekayaan dan amal perbuatanmu?"

Sahabat-sahabat semua ingin mendengar penjelasan baginda. Nabi SAW pun berkata, "Hubungan itu bisa diumpamakan dengan hubungan seorang manusia dengan tiga orang adik kakak nya. Apabila manusia hampir hendak mati dia pun memanggil salah seorang saudara-saudara nya tadi lalu berkata, "Saudara, engkau tahu keadaan aku bukan? Apakah pertolongan yang dapat engkau berikan kepada aku?"

Saudaranya menjawab, "Aku akan memanggil dokter untuk merawati kamu dan aku akan menjaga kamu. Kalau engkau mati, aku akan mandikan kamu, mengkafankan kamu serta mengusung jenazahmu ke kuburan. Kemudian aku akan mendoakan kamu. Saudaranya ini ialah kaum kerabatnya. Hal yang sama akan dikemukakan kepada saudaranya yang kedua. Jawabannya begini, "Aku akan berada bersama-sama dengan engkau selama engkau masih bernyawa. Setelah engkau meninggal, aku akan pergi kepada orang lain." Saudaranya yang kedua ini ialah harta kekayaannya. Apabila masalah itu dihadapkan kepada saudaranya yang ketiga, dia menjawab, "Aku tidak akan meninggalkan kamu walaupun di dalam kubur. Aku akan bersama-sama kamu ke tempat itu. Ketika amal perbuatanmu dipertimbangkan, aku akan memberatkan perbuatanmu yang baik." Saudara yang terakhir ini ialah kebaikan yang telah diperbuatkan. Sekarang yang mana yang akan menjadi pilihanmu?" Jawab para sahabat, "Ya Rasulullah tidak syak lagi yang saudaranya yang terakhir ialah yang paling berguna untuk dirinya."

0 komentar:

Posting Komentar

Share