11 April 2015

Hidayah

Dalam hadits Qudsi yang shahih, Allah SWT. berfirman: "Wahai hamba-hamba Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian"
Kunci untuk meraih Hidayah Allah SWT.
Tidak bersandar kepada diri sendiri dalam melakukan semua kebaikan dan meninggalkan segala keburukan
Artinya selalu bergantung dan bersandar kepada Allah SWT dalam segala sesuatu yang dilakukan atau ditinggalkan oleh seorang hamba, serta tidak bergantung kepada kemampuan diri sendiri.
Selalu mengikuti dan berpegang teguh dengan agama Allah SWT secara keseluruhan lahir dan batin
Allah SWT berfirman:

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى
"Maka jika datang kepadamu (wahai manuia) petunjuk daripada Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk Ku, maka dia tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara (dalam hidupnya)" (QS. Thaahaa : 123)
Membaca al-Qur'an dan merenungkan kandungan maknanya
Allah SWT berfirman:

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

"Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar" (QS. al-Israa' : 9)

Mentaati dan meneladani sunnah Rasulullah SAW

Allah SWT menamakan wahyu yang diturunkan Nya kepada Rasulullah SAW sebagai al-huda (petunjuk) dan dinul haq (agama yang benar) dalam firman Nya:

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا

"Dialah (Allah SWT) yang mengutus Rasul Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan Nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi (QS. al-Fath : 28)

Mengikuti pemahaman dan pengamalan para Shahabat dalam beragama
Allah SWT berfirman:

فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ

"Jika mereka beriman seperti keimanan yang kalian miliki, maka sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam perpecahan" (QS. al-Baqarah : 137)

Meneladani tingkah laku dan akhlak orang-orang yang shaleh sebelum kita
Allah SWT berfirman:

أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهِ

"Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka" (QS. al-An'aam : 90)

Mengimani takdir Allah SWT dengan benar

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali denga izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. at-Taghaabun : 11)

Berlapang dada menerima keindahan Islam serta meyakini kebutuhan manusia lahir dan batin terhadap petunjuknya yang sempurna
Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ

"Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk Allah berikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman" (QS. al-An'aam : 125)

Bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah SWT dan selalu berusaha mengamalkan sebab-sebab yang mendatangkan dan meneguhkan hidayah Allah SWT.
Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS. al-'Ankabuut: 69)

Dari poin-poin di atas 'hidayah' yang pada hakikatnya merupakan taufiq dari Allah, namun kita sebagai makhluk Allah bisa mengusahakannya dengan poin-poin yang diantaranya telah dijabarkan di atas, jangan menunggu hidayah datang tiba-tiba, sebuah hidayah tenti harus dibarengi dengan usaha kita untuk selalu dekat kepada Nya, dengan menjalankan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya, yang dibarengi dengan keikhlasan bahwa semua yang kita lakukan hanya untuk mengharap ridha Allah semata, dan selalu memanjatkan do'a agar Allah berkenan menerima segala amal ibadah kita dan mengampuni segala dosa kita.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى، وَالْعِفَّةَ وَالْغِنَى

"Ya Allah, aku memohon kepada Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri (dari segala keburukan) dan kekayaan hati (selalu merasa cukup dengan pemberian-Mu)"

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Share