03 Oktober 2011

Kisah Seorang Kristian Masuk Islam Berkat Memuliakan Asyura'


Alkisah disebutkan bahwa di kota Array terdapat Qadhi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan hari Asyura' datanglah seorang miskin meminta sedekah. Berkatalah si miskin tadi, "Wahai tuan Qadhi, saya adalah seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan daripada tuan, maka berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan uang dua dirham."
Qadhi menjawab, "Datanglah setelah waktu dhuhur!"

Selepas sembahyang dhuhur orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi setelah sembahyang Asar. Apabila dia datang setelah waktu yang dijanjikan untuk kedua kalinya itu, ternyata si Qadhi tidak memberikan apa-apa. Maka pergilahlah simiskin dari rumah si Qadhi dengan penuh kecewa.
Di waktu si miskin jalan mencari-cari, ia melintas di depan seorang kristian sedang duduk-duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang Kristian itu si miskin minta sedekah, "Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk keluarga saya."

Si Kristian bertanya, "Hari apakah hari ini?"
"Hari ini hari Asyura", kata si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari Asyura'. Rupanya orang Kristian itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.
Berkata si Kristian, "Katakan apa hajatmu padaku!"
Berkata si peminta sedekah, "Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima potong daging dan uang dua dirham saja."
Dengan segera ia memberi si peminta sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedekah pun balik dengan gembira kepada keluarganya. Adapun Qadhi yang tidak memberi telah bermimpi di dalam tidurnya.

"Angkat kepalamu!" kata suara dalam mimpinya. Setelah ia mengangkat kepala, tiba-tiba terlihat di hadapan matanya dua buah bangunan yang cantik. Sebuah bangunan dibuat dari batu-bata berbalut emas dan sebuah lagi dibuat dari yaqut yang berkilau-kilauan warnanya. Ia bertanya, "Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat cantik ini?"
Terdengar jawaban, "Semua bangunan ini adalah untuk kamu andaikan saja kamu mau memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang Kristian."

Kemudian Qadhi bangun dari tidurnya, iapun pergi kepada Kristian yang dimaksudkan dalam mimpinya.
Qadhi bertanya kepada si Kristian, "Amal apakah gerangan yang kau buat semalam hingga kau dapat pahala dua buah bangunan yang sangat cantik?"
Orang Kristian itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahwa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Asyura' itu.
Kata Qadhi, "Jual lah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirham."
Kata si Kristian, "Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima oleh Allah SWT tidak dapat diperjual-belikan sekalipun dengan harga bumi serta seisinya."

Kata Qadhi, "Mengapa anda begitu baik, sedangkan anda bukan seorang Islam?"
Ketika itu juga orang Kristian itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

0 komentar:

Posting Komentar

Share