Minggu, 12 November 2017

Teladani Orang orang Yang Sibuk Dengan Akhirat

Allah Ta'ala, berfirman:

مَّنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ ۥ  فِيهَا مَا نَشَآءُ لِمَنْ نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ ۥ  جَهَنَّمَ يَصْلٰىهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا

"Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) Neraka Jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 18)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُوْنَةٌ مَلْعُوْنٌ مَا فِـيْهَا إِلَّا ذِكْرُ اللهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِـمٌ أَوْ مُـتَـعَلِّـمٌ.

Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan dilaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali dzikir kepada Allâh dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang mempelajari ilmu.
(HR.At-Tirmidzi no. 2322, Ibnu Mâjah no. 4112).

Orang yang hatinya sehat, dia akan lebih mengutamakan akhirat daripada kehidupan dunia yang fana, tujuan hidupnya adalah akhirat. Dia menjadikan dunia ini sebagai tempat berlalu dan mencari bekal untuk akhirat yang kekal. Orang yang hatinya sehat akan selalu mempersiapkan diri dengan melakukan ketaatan dan mengerjakan amal-amal shalih dengan ikhlas karena Allah Azza wa Jalla dan menjauhkan larangan-larangan-Nya, karena dia yakin pasti mati dan pasti menjadi penghuni kubur dan pasti kembali ke akhirat. Karena itu, dia selalu berusaha untuk menjadi penghuni surga dengan berbekal iman, takwa, dan amal-amal yang shalih.

Berbeda dengan seseorang jika sudah terlalu mencintai dunia, ia hanya memikirkan dan mengejar kehidupan dunianya saja, kalau sudah demikian maka akan timbul berbagai penyakit hati. Semakin cinta pada dunia, maka akan semakin serakah, sombong dan tidak tahu malu. Merasa belum cukup dengan apa yang telah diberikan, sehingga akan selalu berusaha untuk dapat memenuhi keinginan hawa nafsunya. Selain itu seseorang dikatakan terlalu cinta dunia jika ia memiliki sikap takut kehilangan. Dia akan merasa takut sesuatu yang telah dimilikinya diambil oleh orang lain, entah itu harta maupun kedudukannya. Oleh sebab itu, para pecinta dunia tidak pernah merasakan ketenangan dan bahagia dalam hidupnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya (harta) dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalalm dirinya maka Allah akan menanamkan empat penyakit dalam dirinya, yaitu : kebingungan yang tidak ada putus-putusnya, kesibukan yang tidak pernah ada ujungnya, kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi, dan keinginan yang sulit dicapai.” (HR. Imam Thabrani)

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, “Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas dan) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, 

Sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga“.
(HR. Bukhari no. 6072 dan Muslim no. 116)

Wallahu a'lam

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Share